Đặt banner 324 x 100

Waspada! Ini Gejala Penyakit Sifilis pada Pria yang Sering Tidak Disadari, Cek Sekarang



Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS), yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang menular melalui hubungan seksual. Penyakit ini dapat memengaruhi siapa saja, termasuk pria.

Namun, penyakit sifilis pada pria, sering kali menimbulkan gejala yang tidak terlalu jelas pada tahap awal. Sehingga, banyak pria yang tidak menyadarinya. Inilah mengapa penting untuk memahami gejala sifilis pada pria agar dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat.

1. Chancre (Luka Terbuka pada Area Genital)

Salah satu gejala pertama penyakit sifilis pada pria adalah munculnya chancre atau luka terbuka pada area genital atau di area sekitarnya.

Chancre biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa munggu. Namun, keberadaan chancre tetap merupakan tanda infeksi sifilis dan memerlukan perhatian medis segera.

2. Ruam pada Tubuh

Pada tahap selanjutnya, pria yang terinfeksi sifilis dapat mengalami ruam yang muncul di bagian tubuh tertentu, seperti telapak tangan dan kaki, serta bagian tubuh lainnya. 

Ruam ini sering kali tidak gatal dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan, sehingga mudah diabaikan. Namun, ruam ini adalah gejala yang penting dan harus diperhatikan.

3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening, juga dapat terjadi pada pria dengan sifilis. Kelenjar getah bening yang membengkak biasanya terletak di daerah yang dekat dengan chancre atau ruam.

Meskipun tidak selalu terjadi, pembengkakan kelenjar getah bening dapat menjadi petunjuk penting bahwa tubuh sedang melawan infeksi sifilis.

4. Gejala pada Tahap Lanjut

Jika sifilis tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi tahap lanjut yang lebih serius. Pada tahap ini, sifilis dapat mempengaruhi organ-organ dalam tubuh, termasuk otak, jantung, dan tulang.

Pentingnya Pemeriksaan dan Pengobatan

Mengingat banyaknya gejala sifilis yang tidak spesifik dan sering kali tidak terlihat pada tahap awal, penting bagi pria yang aktif secara seksual untuk melakukan pemeriksaan rutin. Tes sifilis biasanya melibatkan pemeriksaan darah untuk mendeteksi keberadaan antibiotik terhadap bakteri Treponema pallidum.

Jika sifilis didiagnosis pada tahap awal, pengobatan dengan antibiotik biasanya sangat efektif. Namun, penting untuk mematahui petunjuk pengobatan yang diberikan oleh profesional medis dan untuk menjalani pemeriksaan tindak lanjut untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.

Sumber: Klinik Utama Sentosa

Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda dapat menghubungi dokter melalui layanan konsultasi online di Klinik Utama Sentosa. Layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp ke nomor berikut 0812-1230-6885 secara gratis dan tersedia 24 jam.

https://kliniksentosajakarta.com/penyakit-sifilis-pada-pria-bisa-ditandai-dari-4-ciri-ini-lho-perhatikan/